Kamis, 25 Agustus 2011

Tragedi Karbala

Mungkin kita sering memperingati tanggal 10 muharam sebagai hari Asyura, tapi apakah pernah terpikirkan oleh kita mengapa kita harus memperingati 10 muharam?? Bulu kudukku berdiri, mataku berair, hatiku hancur, jantungku berdegup kencang bahkan tangan dan seluruh tubuhku gematar. JIka banyak orang tahu tentang hari itu, mungkin mereka akan mengalami hal yang sama denganku.

Siapa yang menyangka jika hari itu keluarga Nabi harus dibantai oleh para kaum Kafir. Para pria banyak yang mati syahid, para wanita harus kehilangan kebanggaan mereka. Para anak, cucu dan sahabat nabi mati sebagai syuhada di hari itu. Banyak suami-suami birjihad di jalan Allah dan banyak wanita yang menangis karena kehilangan jilbab mereka. Tahukah kamu bahwa hari itu ummu kaltsum meminta kepada musuh Allah untuk tidak meletakkan kepala para wanita yang dipenggal itu tanpa penutup kepala dan mereka mau memindahkan kepala-kepala tanpa hijab itu untuk dipindahkan ke tempat yang tersembunyi sehingga mereka tidak harus jadi korban tatapan bejat kaum kafir itu. Tapi sayang permintaan tidak di kabulkan oleh musuh Allah. Seandainya kaum wanita di zaman sekarang tahu bagaimana para istri-istri syuhada itu berjuang mempertahankan kehormatan mereka dengan tetap melindungi jilbab di kepala mereka walaupun harus berpisah dari tubuh mereka, mungkin kaum wanta sekarang akan lebih menghargai untuk melindungi diri mereka dengan jilbab.

Berulang kali kuucapkan istigfar, agar hati ini tidak diperdaya oleh syaitan. Pikiran menerawang ke peristiwa itu, apakah masih ada yang tersisa dari kebiadaban itu. Subhanallah,,, Walhamdulillah,,,Wa allahu akbar... Ditengah kebengisan itu, Allah masih melindungi seorang pemuda yang memiliki kesabaran dan ketabahan luar biasa.Tahukah kamu siapa dia...? Imam Ali Zainal Abidin Bin Husain Bin Ali Bin Abi Thalib Putra Imam Husain Bin Ali Bin Abi Thalib cucu dari Ali Bin Abi Thali cicit dari Rasullah SAW.

Imam Ali Zainal Abidin adalah pemuda pemilik kesabaran dan ketabahan tiada tara. Di Karbala, beliau juga harus menanggung derita akibat sakit bahkan beliau harus menyaksikan pembantaian yang mengerikan atas ayah beliau, adik-adik, sanak saudara dan sahabat-sahabat beliau. Beliau menyaksikan pula tepat di hadapan beliau, perkemahan beliau diporak-porandakan dan dibakar tanpa sisa. Andaikan orang lain yang mengalaminya, satu saja dari rangkaian musibah tragedy mengerikan ini pasti sudah luluh-lantak hati dan jiwanya. Tapi beliau adalah Imam Ali Zainal Abidin bin Hasan. Segala tragedi dan petaka yang dialami beliau tak mampu menggoyahkan dan menghancurkan keimanan beliau. Beliaulah Imam yang penuh kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi tragedi paling mengerikan sepanjang sejarah umat manusia, sejarah Islam khususnya.

Apakah setelah itu penderitaannya berakhir....? TIDAK, Sungguh Allah mencintai keluarga Nabi karena cintaNyalah maka Allah memberikan cobaan ini kepada beliau.

Hatiku tak kuat lagi menahan duka ini, tanganku tak lagi mampu mengikuti pikiranku yang tak mampu lagi melukiskan penderitaan yang di alami oleh keluarga Rasulullah. Kata - kata tak mampu kuurai, hanya mataku yang terus kebanjiran. dan tangan ini semakin gematar. Dan bibirku, entah sudah berapa banyak zikir yang kutasbihkan...

Mungkin tulisanku tidak mampu menggugah sanubarimu, tapi setidaknya aku telah belajar untuk lebih mencintai keluarga Rasulullah SAW.Dan carilah cintai dengan jalan yang diridhai oleh Allah SWT.

sebelum berakhir kuselipkan kalimat-kalimat yang Imam Ali Zainal Abidin suarakan ketika sampai di Madinah setelah beliau dibebaskan oleh Kaum Laknatullah...

Hai umat! Allah yang Mahakuasa telah menguji kami dengan
Cobaan dan serangan bertubi-tubi dari musuh-musuh biadab.
Syukur kepada Allah sehingga kami berhasil melewati ujian
tersebut. Hai masyarakat Madinah! Abu Abdillah al-Husain
telah syahid. Kaum wanita, istri-istri dan putri-putri Husain
harus menanggung beban derita sebagai tawanan perang
yang dibelenggu dengan tali. Kepala para syuhada kami
ditancapkan di ujung-ujung tombak dan kami digiring dan
diarak dari kota ke kota hingga berbagai belahan negeri.
Hai umat! Kami dipaksa meninggalkan kota kami dan
Kami diarak dari kota ke kota, melewati setiap pemukiman
Di sana, selayak para tawanan Afganistan dan Turki. Apa
Kesalahan kami ? Demi Allah! Aku tak pernah menyaksikan
Kekejaman semacam ini dari para pendahuluku atau pun
Menyaksikannya sendiri.
Kami telah menanggung tragedi dahsyat ini. Tragedi yang
Tak pernah dirasakan oleh siapa pun sebelumnya di dunia
Ini. Atas semua ini, kami hanya ingin dibalas oleh Tuhan
Yang Maha Pengasih dan kami menyerahkan pengadilan
Atas ini kepada-Nya. Karena Dia-lah Yang Mahaagung dan
Mahatinggi, dan Allah Mahakuasa dan Maha Membalas.

Ya Allah,,,
Sholawat dan Salam kami haturkan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga beliau, kepada sahabat-sahabat beliau dan Insya Allah curahan rahmat itu bisa sampai kepada kami yang terus Istiqomah untuk menjalankan ajaran-ajaran beliau...Amiin Yaa Rabbal'alamin

Dan diakhir tulisan ini, marilah sama-sama kita bersholawat kepada Nabi...

Yaa Nabi salaam alaika, Yaa Rasul salaam alaika
Yaa Nabi salaam alaika, Sholawatullah alaika

3 komentar:

hadleightagliaferro mengatakan...

nano titanium
Find this nano titanium titanium hair trimmer online. titanium nose hoop We bring you the best premium aluminum used for building your own modular gaming laptop and titanium ore have a Ingredients: Ceramics, titanium apple watch Polymer, Oxides, 2016 ford focus titanium Deuterium

sislos mengatakan...

a445h9wfwdo338 anal toys,vibrators,vibrators,sex toys,dildo,dildo,huge sex toys,vibrators,vibrators q827e9ovdqd496

tough mengatakan...

be398 cheap jerseys,cheap jerseys,cheap jerseys,cheap jerseys,cheap jerseys,cheap jerseys,cheap jerseys,cheap jerseys,cheap jerseys zc804